Perusahaan teknologi Windows dan Apple bersaing mengeluarkan berbagai produk, mulai dari perangkat lunak, e-commerce, semikonduktor dan berbagai layanan komputer. Baru-baru ini kedua perusahaan terbesar di dunia tersebut meluncurkan software terbarunya yang diumumkan melalui agenda konferensi.
Di konferensi developer build 2019 Seattle Amerika Serikat, Microsoft Windows secara perdana meluncurkan software development kit open source yang diberi nama Election Guard. Sesuai dengan namanya, perangkat lunak ini bertujuan untuk mengamankan dan memantau Pemilu di suatu Negara.
Microsoft Windows memperkenalkan software ini sebagai solusi canggih melaksanakan Pemilu yang tengah dihadapi beberapa Negara di dunia. Tujuannya supaya prosesnya aman, dapat diaudit, terverifikasi, tidak mudah dimanipulasi, dan memastikan pemberian suara ditabulasikan secara benar.
Election Guard juga dapat digunakan untuk menciptakan tool verifikasi Pemilu yang bisa dioperasikan oleh pemberi suara, pengamat, dan kandidat. Hal ini supaya memastikan bahwa proses pemilihan terekam akurat. Untuk pengamanan, Windows memakai tipe enkripsi bernama homomorphic encryption.
Tak mau kalah dengan Windows, salah satu perusahaan teknologi besar Apple memperkenalkan software baru untuk komputer Mac yang diberi nama MacOS Big Sure. Peluncuran ini secara perdana diumumkan dalam acara Worldwide Developer Conference (WWDC) 2020 yang digelar secara virtual.
Dilansir dari infokomputer.grid.id, Apple menyematkan nama software tersebut terinspirasi dari salah satu obyek wisata California. Nama Big Super populer sejak menjadi latar serial Big Little Lies yang disiarkan HBO. Destinasi liburan ini adalah sebuah bentangan pegunungan batu karst panjang di pantai tengah.
Saat ini, Apple mulai mengembangkan prosesor yang dimilikinya, ARM. Untuk dipasangkan ke software seri terbaru Mac ini dengan menggantikan Intel. Kelebihan MacOS Big Sure adalah performa level baru, tidak terlalu banyak menghabiskan daya, dan sistem keamanan Secure Enclave.
Seperti iPadOS 14 dan iOS 14, Apple juga selalu membawa widget ke layar Mac. Di dalamnya tersemat beberapa informasi harian seperti kalender, cuaca, waktu, dan lain sebagainya. Dalam versi ini widget tidak akan muncul pada home screen melainkan di Pusat Notifikasi sebagaimana di iPhone.
Apple juga memperbarui fitur Maps yang akan mendukung layanan panduan perjalanan, denah lokasi di dalam ruangan, dan lokasi favorit. Ini karena control center pada MacOS Big Sure dirancang sudah memiliki tombol dropdown yang berguna untuk menampilkan control panel seperti di iOS.
Tombol tersebut diletakkan d bagian atas pada layar. Dengan adanya control panel, pengguna dapat mengatur tingkat kecerahan layar (brightness), mode malam, volume, mode malam, fitur WiFi, dan masih banyak lagi dengan hanya satu klik saja.
Di bidang perangkat smartphone, Apple mengeluarkan software untuk mengatasi permasalahan layar IPhone X. Peluncuran ini dilatarbelakangi karena keluhan beberapa pengguna yang sering menemukan beberapa masalah di perangkat Flagship, seperti kurang responsif saat digunakan pada cuaca dingin.
Dilansir dari Phone Arena, update software tersebut memang tidak membawa fitur baru apapun. Namun cukup berguna untuk mengatasi beberapa masalah sistem, distorsi di Live Photos dan Video yang tertangkap pada IPhone X. Jika melihat ukuran filenya, mungkin Anda tidak menyangka bahwa hanya sebesar 33MB saja.
Selanjutnya Apple juga pernah beberapa waktu yang lalu meluncurkan software penyembuh dan pencegah kecanduan digital. Dikutip dari Bloomberg, meskipun sempat menuai beragam kritikan dari pengguna smartphone, namun pihaknya tetap merilisnya pada Worldwide Developers Conference.
Hal ini didasari dari banyaknya kasus orang kecanduan bermain handphone sehingga menimbulkan hal buruk. Contohnya seperti mengisolasi diri dari kehidupan sosial, menurunnya interaksi nyata dengan keluarga, tidak bisa lepas dari smartphone, sampai menimbulkan penyakit khususnya mata.
Apple juga mengemukakan berbagai macam strategi dan langkah yang terbilang berbeda dari biasanya. Para ahli perusahaan ini juga berinisiatif mengembangkan sistem kesehatan digital, yaitu semacam alat untuk mengamati kebiasaan pengguna perangkat atau seluruh produk keluaran Apple.
Sistem pada software ini masuk dalam pengaturan menu aplikasi yang ada pada iOs 12. Mantan Eksekutif Senior Apple, Tony Fadel, memberikan klarifikasi terkait hal ini, bahwa iPhone hanyalah sebuah alat penyimpanan, dan bukan sebuah mesin yang membuat pengguna kecanduan.