Setelah membahas sosial media jadul yang pernah trending tetapi sayangnya sudah tidak bisa diakses, tentu muncul pertanyaan sebenarnya apa alasannya sosmed jaman dahulu berhenti beroperasi. Tidak ada alasan khususnya tetapi beberapa kemungkinan bisa terjadi dan berikut akan dibahas alasanya tersebut agar masyarakat generasi millennial tahu bahwa sosmed sudah ada sejak dulu.
Alasan Sosial Media Jaman Dahulu Berhenti Beroperasi
Pada dasarnya keberadaan sosial media sendiri memang sudah ada sejak dulu. Dari awal Friendster hingga beberapa aplikasi chat seperti Yahoo Messenger. Sayangnya tergerus dengan kemajuan teknologi, mereka akhirnya gulung tikar atau berhenti beroperasi karena tidak bisa mengimbangi sosmed lainnya. Berikut enam alasan sosial media jaman dahulu berhenti beroperasi.
Baca juga : 6 Penyebab Keluhan Pengguna Samsung Z Flip
1. Sudah Berkurang Banyak Penggunanya
Alasan pertama tentu saja karena sosmed jaman dulu berhenti beroperasi sudah berkurang penggunanya bahkan tidak ada lagi sehingga traffic websitenya menurun. Hal tersebut pada akhirnya membuat mereka harus berhenti beroperasi tidak bisa mengikuti perkembangan zaman beriringan dengan sosmed-sosmed lainnya sekarang.
Tidak salah karena memang kemungkinan perusahaan pengembangnya juga kekurangan biaya karena semakin sedikit penggunanya sehingga dana untuk mengembangkan aplikasinya sendiri tak ada. Pengguna di setiap sosial media berperan sangat penting pada jalannya sosmed itu sendiri, sehingga ketika mulai berhenti digunakan mereka akan memilih berhenti juga.
2. Kalah Saing dengan Sosial Media Modern
Seperti bisa dilihat, dewasa ini perkembangan kemajuan sosial media modern sangat pesa. Setiap sosmed mempunyai kelebihan fiturnya masing-masing dengan ciri khasnya sehingga pengguna tidak bosan menggunakannya. pengembang terus menerus menanggapi gerusan teknologi maju dengan mengembangkan fiturnya.
Sedangkan sosmed jaman dahulu berhenti beroperasi karena sudah tidak mampu jika harus bersaing mengingat pengunjungnya yang notabene sebagai pengguna tidak ada. Mengembangkan sebuah aplikasi atau website tetap membutuhkan dana, dananya tersebut diperoleh dari penggunanya tersebut. Oleh sebab itu jika tidak ada tentunya tidak dapat melakukannya.
3. Traffic Pengunjung Website Sudah Tidak Ada
Sosmed jaman dahulu berhenti beroperasi karena konsepnya tidak seperti sekarang berdiri sendiri sebagai aplikasi. Hal itu pertama dipopulerkan oleh Facebook, namun sayangnya sosial media lainnya menggunakan website atau alamat situs sehingga sukses atau tidaknya berpengaruh dari traffic pengunjung. Sedangkan pengguna berkurang tentunya trafficnya juga menurun.
Cara kerja sama seperti usaha, dimana mereka akan mengalami kebangkrutan ketika sudah sepi pembeli. Begitu juga dengan sosmed dulu hanya mengandalkan pengunjung sebagai pengguna. Website juga bisa mengalami kebangkrutan loh! Itulah yang sebenarnya terjadi sehingga harus berhenti beroperasi. Penyebabnya karena trafficnya turun itu.
4. Fitur yang Monoton dan Membosankan
Tidak bisa mengembangkan websitenya membuat sosmed jaman dahulu berhenti beroperasi karena mempunyai fitur yang monoton dan membosankan. Hal tersebut menjadi alasan beberapa pengguna memilih berhenti menggunakannya lalu beralih ke sosmed-sosmed lebih mudah karena berdiri sendiri sebagai aplikasi.
Baca juga : 6 Serba Serbi Kepulauan Widi yang Dilelang dalam Situs Asing
Hal tersebut sendiri juga bisa dikatakan sebagai kemajuan dalam bersosial media di era modernisasi seperti sekarang. Namun sayangnya mereka tidak bisa melakukannya sehingga terpaksa harus berhenti beroperasi. Kebangkrutannya membuat sosial media tersebut tidak ada dana untuk berkembang lagi.
5. Tidak Bisa Mengikuti Perkembangan Teknologi Sosmed
Seperti sudah menyinggungnya di atas, bahwa sosmed jaman dahulu berhenti beroperasi karena tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi sosmed sekarang. Dimana kebanyakan memang berdiri sendiri sebagai aplikasi sehingga keluar dari situs website meskipun pengguna tetap bisa mengakses melalui situs.
Namun banyak sosial media sekarang bisa ditanamkan secara mudah pada gadget, sehingga pengguna hanya perlu klik sekali langsung membuka akunnya. Hal tersebut menjadi kemajuan teknologi sosial media dan sosmed jadul tidak bisa mengikutinya sehingga memilih berhenti beroperasi.
6. Tidak Memperbarui User Interface
Meskipun sering dianggap sepele, sebenarnya tampilan pada sebuah website terutama sosial media atau biasa disebut dengan user interface, sangat penting. Hal tersebut membuat pengguna lebih mudah mengakses serta mempelajarinya bagi pemula. Sedangkan untuk sosial media jaman dahulu, sayangnya tidak memperbaruinya.
Hal tersebut pada akhirnya membuat pengguna merasa bosan dan monoton seperti pada alasan keempat. Oleh sebab itulah juga banyak sekali mereka yang akhirnya memilih menggunakan sosmed lain lebih mudah juga praktis. Itulah mengapa sosmed jaman dahulu berhenti beroperasi.
Itulah enam alasan sosmed jaman dahulu berhenti beroperasi. Pada dasarnya di era modernisasi seperti sekarang ini, hal kemajuan dan perkembangan sebuah aplikasi menjadi kunci utama.
