Pada awal-awal peluncurannya, terdapat beberapa brand ponsel yang melejit bahkan sempat menguasai pasar dunia karena fitur dan kecanggihannya. Hanya saja saat ini sudah bisa dibilang hilang dari peredaran bahkan sahamnya diakuisisi oleh brand lain untuk tetap bisa menjalankan operasinya.
Brand Ponsel yang Sempat Populer Namun Sudah Hilang dari Pasaran
Meski dahulu sempat tenar, namun beberapa brand ponsel ternyata sudah semakin merosot bahkan sampai gulung tikar karena tidak bisa mengimbangi perkembangan kebutuhan masyarakat. Meski dulunya menyehatkan teknologi canggih di kelasnya, namun pada akhirnya sudah tergerus zaman. Berikut penjelasannya:
1. BlackBerry

Pada beberapa tahun lalu, BlacKBerry menjadi salah satu brand yang banyak digunakan oleh masyarakat terutama kalangan atas. Salah satu daya tariknya adalah bisa digunakan untuk menyematkan aplikasi BBM yaitu sebuah media sosial yang bisa digunakan untuk berkirim pesan teks atau media.
Sayangnya, BlackBerry tidak mengalami inovasi pada teknologi penyusunnya sehingga membuat pengguna sebelumnya merasa bosan karena tidak dapat mendukung kegiatan yang semakin kompleks. Mesk sempat mengeluarkan produk terbarunya yakni KeyOne, namun eksistensinya tidak sebaik dahulu.
2. Palm

Kemungkinan brand ini masih asing di Indonesia karena sejak diakuisisi oleh HP pada 2010 lalu, eksistensi dari Palm sendiri sudah mulai pudar secara signifikan. Pada masanya memang sempat booming bahkan jika dibandingkan dengan brand saat ini sejajar dengan iPhone dan Samsung.
Kecanggihan yang diusungnya menjadi salah satu daya tarik, karena pada masanya sudah mengaplikasikan touchscreen dan stylus yang terbilang masih sangat jarang. Hanya saja sekarang sudah tidak ada lagi produk Palm di pasaran Indonesia dan tergeser oleh brand lain.
3. Esia

Produk satu ini sempat populer beberapa tahun lalu di Indonesia dengan mengeluarkan berbagai tipe yang mendukung kegiatan masyarakat. Pada waktu itu pernah diluncurkan sebuah perangkat yang didesain khusus untuk menunjang kegiatan masyarakat selama Ramadhan dengan menyematkan fitur pengingat sholat.
Sangat disayangkan, Esia saat ini sudah sangat sulit ditemukan di pasaran karena telah tergeser dengan merek ponsel lainnya termasuk brand-brand baru. Sebenarnya Esia bukanlah sebuah perusahaan khusu yang mengembangkan ponsel namun merupakan sebuah CDMA.
4. Sony Ericsson

Meski saat ini sudah sangat jarang bisa ditemukan produk Sony Ericsson di Indonesia, namun dahulu sempat banyak penggunanya dari berbagai kalangan termasuk para remaja. Keunikannya sendiri terdapat pada tampilannya yang begitu kekinian dan terbilang variatif jika dibandingkan lainnya.
Sayangnya seiring dengan perkembangan zaman, Sony dan Ericsson sudah terpecah dan mengembangkan perusahaan dalam bidang masing-masing. Sony masih eksis dengan ponsel seperti Xperia dan sejenisnya sedangkan untuk Ericsson sendiri lebih fokus pada bisnis jaringan.
5. Motorola

Brand ponsel yang berlogo M ini memang sempat booming beberapa tahun silam, akan tetapi saat ini sudah semakin jarang ditemukan di Indonesia. Daya tariknya terletak pada fitur di alamnya serta model-modelnya yang bisa mendukung pengguna pada masa itu utamanya untuk berkirim pesan.
Akibat tidak lagi mengudara di pasaran dunia, akhirnya Motorola harus merelakan perusahaannya dan menjual sahamnya pada Lenovo. Setelah pengakuisisian tersebut, Motorola kini masih cukup dikenal di pasaran dengan mengeluarkan produk baru yang disertai fitur terkini.
6. Siemens

Selain Nokia, produk ponsel yang terkenal adalh Siemens karena disematkan banyak pendukung yang mendukung kegiatan masyarakat pada masa itu seperti telepon, berkirim pesan, dan sebagainya. daya tarik yang diberikannya adalah keunikan tampilannya bahkan salah satu tipenya mirip animasi Jepang yaitu Doraemon.
Bak hilang ditelan bumi, seluruh produk dari Siemens sudah hilang dari pasaran dan dikatakan mengalam kebangkruan. Oleh sebab itu pada 2005 lalu, Siemens dijual ke perusahaan BenQ namun hingga sekarang tidak kunjung mengeluarkan produk berupa ponsel karena satu dan lain hal.
Demikian penjelasan mengenai brand ponsel yang sempat melejit pada masanya karena berbagai macam alasan. Hanya saja sebagian harus gulung tikar sebab tidak bisa mengimbangi kebutuhan masyarakat saat ini yang semakin kompleks.