Teknologi dunia semakin berkembang terlebih lagi pada teknologinya. Kini sudah banyak pabrik dunia yang menggunakan robot sebagai pengganti tenaga manusia. Namun bagaimana dengan Indonesia? Untuk menjawab pertanyaannya, simak perusahaan di Indonesia yang menggunakan sistem robotika ini.
Daftar Perusahaan di Indonesia yang Menggunakan Sistem Robotika
Penggunaan robot dalam produksi pabrik tentu akan menekan biaya produksi. Harga yang berkurang pun juga bukan hanya tentang jutaan, namun bisa mencapai triliunan. Hal itu disebabkan oleh gaji SDM yang kini tergantikan dengan harga mesin. Walaupun mahal, namun dapat dipakai hingga puluhan tahun.
1. Anteraja

Tri Adi Bersama atau Anteraja merupakan startup di bidang logistik yang sudah menggunakan sistem robotika. Anteraja sangat beroptimis bahwa penggantian SDM ke robot dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pekerjaan. Terutama dalam proses sortir barang kiriman para pengguna jasa.
Anteraja memperkirakan bahwa produktivitas tersebut akan meningkat sebanyak 200% berdasarkan tingkat akurasi kinerja robot 99%. CEO Perusahaan, Suyanto Tjoeng mengatakan bahwa sistem sortation dari robot adalah yang paling cocok dengan model bisnisnya saat ini. Tidak heran bila anteraja semakin sukses ya.
2. Pullman Bandung

Mungkin pembaca jarang mendengar nama perusahaan ini namun perlu diketahui bahwa PUllman sudah menggunakan sistem robot di dalam perusahaannya. Pullman sendiri merupakan sebuah usaha perhotelan. Semua orang pun paham bahwa setiap hotel membutuhkan resepsionis pada bagian lobinya.
Posisi resepsionis itulah yang digantikan dengan robot oleh Pullman Bandung. Kabar tersebut tentu mengejutkan bagi dunia bisnis dan perhotelan. Namun keunggulannya adalah robot resepsionis juga memiliki kemampuan layaknya manusia. Yaitu mengenali suara dan dapat berinteraksi juga.
3. Sahid Jaya Internasional

Hotel dan jaringan bisnis bernama Sahid sudah terkenal dengan layanan pelanggannya yang juara. Perusahaan tersebut mulai merangkul teknologi dengan cara menggunakan automated robot food server. Teknologi itu dapat mengantarkan makanan dan juga mendisinfeksi sebuah ruangan.
Sahid mulai menggunakan teknologi tersebut semenjak masa covid. Momen yang pas membuat pengunjung hotel pun merasa aman dan senang. Tidak ada sentuhan antar manusia di tengah merebaknya virus, namun semua kebutuhan pelanggan juga tersajikan dengan baik.
4. Otten Coffee

Perusahaan di Indonesia yang menggunakan sistem robotika kali ini berasal dari industri Food and Beverages. Otten Coffee menggunakan robot barista dengan harapan dapat memberikan pengalaman baru kepada pelanggan. Tentunya harapan tersebut tercapai dengan baik sehingga banyak yang senang.
Teknologi ini juga diadopsi oleh Otten Coffee semenjak masa covid datang. Robot yang diberi nama sebagai Otten Matic ini juga dapat menceritakan segala tentang kopi ke pelanggan. Dengan begitu pengunjung cafe akan merasa seperti berhadapan dengan barista manusia biasa.
5. PT Angkasa Pura, Bandara Soekarno Hatta

Beralih ke sektor lain yaitu penerbangan, PT Angkasa Pura juga menerapkan sistem robotika di Bandara Soekarno Hatta. Tugas utama dari robot ini adalah membersihkan area terminal tiga secara cepat. Dengan begitu kebersihan bandara pun jadi sangat terjaga dan pengunjung turut nyaman menikmatinya.
Robot dengan nama scubber drier sudah digunakan oleh pihak bandara sejak beberapa tahun silam. Dengan begitu robot ini tidak bisa dikatakan sebagai teknologi baru yang mengejutkan. Hanya saja memang pada awal penggunaannya banyak pengunjung bandara yang terkesima dan takjub.
6. Astra Daihatsu Motor

Dunia otomotif memang sudah mengadopsi mesin atau robot sebagai tenaga produksi. Robot tersebut diletakkan dalam posisi. Misalnya seperti produksi, perakitan atau pengecatan produk. Salah satu pabrik Astra Daihatsu yang menggunakan robot adalah Pabrik Sunter, Jakarta Utara.
Astra mempercayakan robotnya dari produsen ternama yaitu Universal Robots. Melalui robot ini tentunya pihak Astra Daihatsu dapat menekan biaya produksi dengan lebih tinggi. Dengan begitu nilai jual di masyarakat juga bisa menurun. Maka dampaknya adalah dapat meningkatkan daya beli produk.
Demikian tentang berbagai perusahaan di Indonesia yang menggunakan sistem robotika dalam setiap layanan atau produksinya. Semoga tambahan wawasan ini dapat menginspirasi pembaca dalam mendirikan usaha atau bisnis. Hitungan biaya produksi dengan bantuan mesin dan manusia juga harus dipertimbangkan.