Pemanfaatan Teknologi Modern yang Merujuk pada Kesenjangan Sosial, Apa Saja Contohnya?

Source : deepublishstore.com
Source : deepublishstore.com

Tanpa disadari bahwa sebenarnya dengan banyaknya pengguna sosial media sebagai dampak dari pemanfaatan teknologi modern, menimbulkan banyak kesenjangan sosial. Lalu apa saja contohnya kegiatan di sana yang merujuk padanya? Kali ini Ruang Udara akan membahasnya karena mungkin tidak semua tetapi banyak masyarakat notabene sebagai pengguna juga merasa tidak nyaman dan menjadikan kesenjangan sosial.

Beberapa Contoh Pemanfaatan Teknologi melalui Sosmed Merujuk pada Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial sendiri adalah sebuah keadaan dimana ada ketidaksamaan akses untuk memanfaatkan sumber daya yang terjadi dalam sebuah kelompok masyarakat. Hal tersebut disebabkan karena terjadinya perbedaan status sosial, ekonomi hingga budaya. Oleh sebab itulah saat ini semakin majunya teknologi, fenomena tersebut juga terjadi melalui sosial media. Berikut akan dijelaskan beberapa contoh apa saja pemanfaatan berhubungan pada kesenjangan sosial.

1. Membuat Konten dengan Konsep Flexing atau Pamer Harta

Source : recode.id
Source : recode.id

Sejak pertama kali banyaknya konten flexing atau pamer harta kekayaannya memang sudah bukan sebuah kebiasaan konten yang patut ditiru. Hal tersebut bisa menyebabkan kesenjangan sosial bagi pengguna sosial media lain karena mempunyai ekonomi tidak sama, mengingat pengguna sosmed sendiri berasal dari semua kalangan masyarakat.

Konten ini sejak pertama kali beredar memang sudah mengundang banyak perhatian karena dianggap bukan contoh baik. Bahkan mereka sayangnya membagikan rezeki pada orang tidak mampu dan menjadikan konten, tentunya hal tersebut akan menimbulkan kesenjangan sosial lebih luas. Tidak semua orang membutuhkan mengharapkan bantuan dengan menjadikannya bahan konten.

2. Membandingkan Merek Gadget di Suatu Komunitas Masyarakat

Source : tekno.kompas.com
Source : tekno.kompas.com

Konten ini sedang banyak dibicarakan banyak pengguna sosial media, dimana ada seorang membagikan video menghina atau membandingkan pengguna merek HP Apple dengan Android. Hal tersebut tentu saja menimbulkan kesenjangan sosial, apalagi tidak sedikit pula mereka menunjukkan kelompok pertemanannya semua menggunakan merek mahal tersebut.

Banyak sekali pengguna lain menandai dengan memberikan penjelasan bahwa hal tersebut tidak patut dilakukan. Ponsel dengan harga belasan hingga puluhan juta tidak hanya mempunyai merek Apple, Android juga banyak yang mempunyai harga berjumlah sama. Stitch (jika menggunakan fitur Tiktok) pengguna lain sudah menjadi balasan sebagai contoh kesenjangan sosial.

3. Konsep Pertemanan dengan Cara “Circle” yang Sedang Trend

Source : kumparan.com
Source : kumparan.com

Pertengkaran antara satu content creator dengan lainnya sudah bukan rahasia di dunia sosial media. Bahkan sebagian dari mereka mungkin melakukannya guna menaikkan popularitas namun caranya salah. Perdebatan satu hingga banyak content creator semakin melebar hingga menyangkut permasalahan “circle” dalam pertemanan mereka.

Circle yang dimaksud mereka mungkin jika disamakan dengan zaman dulu seperti perkumpulan geng. Namun di era sekarang lebih parah karena lebih cenderung memilih teman daripada merasa nyaman satu sama lain. Hal tersebut akhirnya menjadi permasalahan intern pertengkaran keduanya dan contoh dari kesenjangan sosial berikutnya di sosmed.

4. Membandingkan mana yang Lebih Kaya melalui Komen bahkan Konten

Source : id.yahoo.com
Source : id.yahoo.com

Melihat peristiwa merujuk pada kesenjangan sosial di dalam sosial media, sayangnya tidak hanya terjadi pada content creator saja tetapi juga sebagian dihasilkan oleh netizen melalui komentar. Sederhana namun terkadang menimbulkan banyak spekulasi buruk bagi mereka yang melihatnya terutama pemilik kontennya tersebut.

Salah satu contohnya adalah dengan membandingkan lebih kaya mana, hal terseut tentunya sudah pasti menghasilkan kesenjangan sosial terutama bagi content creatornya. Komentar dari netizen memang sering kali membut banyak content creator merasa buruk atau bahkan minder. Hal tersebut sudah termasuk ke dalam ciri merasakan fenomena tersebut.

5. Membuat Konten “Berapa Harga Outfit” pada Artis dan Orang Sekitar

Source : istockphoto.com
Source : istockphoto.com

Beberapa waktu lalu menurut pengalaman pribadi, pernah menemukan konten dengan menanyakan “berapa harga outfit” orang-orang di sekitarnya. Tidak hanya itu saja, banyak juga akun dari fans membeberkan harga fashion dari artis-artis baik lokal maupun luar negeri. Hal tersebut tanpa disadari juga akan menimbulkan kesenjangan sosial terlebih membagikannya ke dalam sosmed.

6. Terlalu Menyorot Harta atau Jumlah Belanja Menjadi Konten

Source : jubelio.com
Source : jubelio.com

Sebenarnya konsep konten dengan judul “How Much I Spend a Day?” sama saja flexing dan juga bisa menimbulkan kesenjangan sosial. Mungkin tidak banyak tetapi menjadi dampak kesenjangan sosial tentunya tinggi mengingat pengguna sosmed terdiri dari berbagai kalangan masyarakat.

Kesenjangan sosial sendiri sebenarnya biasa terjadi di lingkungan masyarakat, namun di era globalisasi dengan kemajuan teknologi saat ini fenomena negatif masyarakat mulai terbentuk di dunia maya. Salah satunya sosial media dengan contoh-contoh di atas tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *