Sedang ramai diperbincangkan dalam Twitter dimana netizen geram karena Kominfo akhirnya melakukan pemblokiran pada PSE yang tidak mendaftarkan diri. Namun alasannya tidak hanya itu saja, PSE tersebut sangat penting bahkan banyak masyarakat menghasilkan uang, bekerja hingga bermain game. Dua situs game terbesar dikabarkan terkena blokir yaitu Steam dan Epic Game.
Membahas Terkait Pemblokiran yang Dilakukan Kominfo terhadap Situs Steam dan Epic Game
Jika menanyakan apakah ada solusinya atau tidak? Tentunya pemerintahan memblokirnya tanpa memberikan solusi terbaiknya. Mereka menganggap solusinya hanya mendaftarkan diri tetapi semuanya lalai melakukannya, padahal selama pemblokiran Kominfo sudah blocked banyak situs penting untuk masyarakatnya. Salah satunya adalah situs game dan berikut pembahasan terkait hal tersebut.
1. Kominfo Memblokir tanpa Memberikan Solusi yang Jelas

Jika mempertanyakan apakah solusi dari Kominfo yang sudah melakukan pemblokiran pada situs-situ game terpenting di Indonesia, jawabannya tidak ada sama sekali. Pemerintah memang sepertinya hobi sekali menyusahkan masyarakatnya tetapi tanpa memberikan solusi cara memperbaikinya. Termasuk menghentikan situs game ternama di Indonesia.
Situs steam adalah salah satunya dimana website tersebut membawahi PUBG, Sekuel Game Sekiro, Three Kingdoms dan masih banyak lagi. Permainan tersebut paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama gamers, oleh sebab itulah tindakan gegabah serta terlihat semena-mena tersebut diprotes oleh netizen hingga mentrendingkan #BlokirKominfo bersamaan berita dari Kominfo.
2. Banyak Masyarakat Mencaci dan Menjatuhkan Nama Kominfo

Tidak lama untuk menjatuhkan nama Kominfo terkait kebencian netizen karena tindakan yang dianggap tidak memikirkan secara matang. Memblokir banyak sekali PSE dengan alasan tidak mendaftar, menjadi poin kurang bisa dinalar menggunakan akal sehat. Pemerintahan sendiri merupakan musuh terbesar rakyat, sehingga ketika melakukan kesalah sedikit saja mudah menjatuhkannya.
Salah satunya mentrendingkan #BlokirKominfo tersebut yang memang sudah banyak cuitan netizen memaki bahkan LBH Jakarta pun sampai turun tangan. Hal tersebut karena memang peristiwa tersebut tidak seharusnya terjadi, mengingat pemblokiran sebenarnya bukan cara satu-satunya dan lagi-lagi pemerintah tak memberikan solusi terbaiknya.
3. Masih Banyak Hal yang Harus diperbaiki daripada Memberikan Pemblokiran

Sorry to say, pada dasarnya tingkat keamanan serta kualitas teknologi dunia maya di Indonesia sebenarnya masih sangat lemah. Dimana berada di bawah Kominfo yang ternyata memiliki pemikiran kurang jernih untuk ukuran seseorang mengaku ahli di bidang teknologi. Di era globalisasi masih banyak sekali yang mesti diperbaiki dibandingkan mengurusi pemblokiran.
Dari pembajakan hingga masih adanya situs-situs ilegal seperti judi online dan sebagainya. Netizen di Twitter berpendapat bahwa seharusnya Kominfo lebih mengutamakan memblokir situs ilegal tersebut daripada situs-situs yang sudah terlihat legal serta menjadi andalan masyarakat. Tidak heran jika pada akhirnya warga online marah terkait keputusan gegabah tersebut.
4. Menjadi Trending TOP di Twitter selama Beberapa Jam

Pembahasan terkait Kominfo yang melakukan pemblokiran tersebut menjadi trending TOP di Twitter sebelumnya digeser oleh penampilan Jimin dan J-Hope BTS. Total ada sekitar 100 ribu lebih cuitan dari netizen menggunakan tagar tersebut, dari mengumpat hingga memberikan komentar pedasnya melalui unggahan cuitannya.
Hal tersebut karena memang dipicu para gamers tidak bisa memainkan permainan yang masuk ke dalam situs Steam. Dimana Kominfo benar-benar memblokir situs permainan Steam dan Epic Game, keduanya adalah website permainan online seringkali digunakan oleh masyarakat Indonesia sehingga wajar saja jika mereka geram.
5. LBH Jakarta Turun Tangan Mentrendingkan #BlokirKominfo dengan Alasan Logis

Bukan tanpa alasan dan sandaran, netizen pun lebih pintar dari Kominfo dimana mereka memberikan alasannya memblokir “hanya” karena situs tersebut tidak melakukan pendaftaran. Hal sepele yang sepertinya dijadikan permasalahan besar, menurut Pengacara Publik LBH Jakarta Kominfo berdalih dibalik Permenkominfo 5/2022.
Sedangkan peraturan tersebut dianggap masih sangat lemah karena hukumnya berdasarkan tindakan sewenang-wenang. Selain itu Shaleh Al Ghifari, juga menuturkan bahwa pemerintah selalu mengumbar mendukung ekonomi kreatif dan meningkatkan digitalisme namun ternyata bertindak sebaliknya. Alasan tersebut memperkuat trending #BlokirKominfo.
6. Sampai Saat ini Kominfo tetap Kekeh dengan Pendiriannya

Meskipun sudah dicaci dan diviralkan menggunakan tagar tersebut, bahkan menjadi perbincangan utama di dunia teknologi Indonesia sepertinya Kominfo masih keukeuh memblokir PSE tersebut. Hal tersebut membuktikan bahwa pemerintah hanya memikirkan keegoisan saja tanpa memikirkan masyarakat yang membutuhkannya seperti Paypal.
Kominfo menjelaskan bahwa upaya tersebut untuk membantu pengguna lebih aman, namun ternyata justru merekalah yang justru menyerang masyarakat. Jika memang memberikan keputusan merugikan setidaknya sepaket dengan solusinya, namun seperti biasa solusi hanya ilusi.