Dewasa ini pemanfaatan teknologi yang menyangkutkan ruang digital dan maya memang sedang banyak digunakan atau digencarkan. Hal tersebut karena memudahkan setiap penggunanya sehingga semakin ada perkembangan serta update terbaru selalu menggunakannya, termasuk translator online. Bisa dibilang aplikasi penerjemah online, contohnya Google Translate. Di tengah kelebihan apakah ada kekurangannya? Untuk antisipasi penggunanya mari membahas apa saja kekurangannya.
Beberapa Kekurangan Menggunakan Translator Online
Sebenarnya tidak hanya translator online saja, tetapi semua pemanfaatan teknologi pada dasarnya di tengah kelebihannya mempunyai kekurangan. Bukan berarti karena mempunyai banyak kelebihan dan digunakan setiap orang membuat penggunaannya dirasa sempurna karena tidak ada teknologi sempurna pasti ada kurangnya. Berikut beberapa kekurangan menggunakan Translator Online.
1. Harus Terkoneksikan dengan Internet setiap saat dan Dimana saja

Aplikasi atau situs yang menyediakan penerjemahan pastinya menggunakan jaringan internet. Namanya saja online pasti membutuhkan sinyal kuat dan kencang. Sedangkan jika Anda berada dalam lingkup kekurangan jaringannya tersebut tentu saja penggunaannya kurang berjalan lancar bahkan terhenti.
Jika posisi sangat membutuhkannya dan berada di tempat-tempat kekurangan sinyal internet atau bahkan tidak ada sama sekali pengguna akan merasa kesulitan. Terlebih berada di negara orang, tentunya seperti kehilangan arah. Solusinya jangan terlalu mengandalkan wifi walaupun di luar negeri di setiap sudut sudah tersedia.
2. Rentan Terjadinya Error Data saat Digunakan

Error data pada penggunaan aplikasi translator atau semacam Google Translate tentu saja kemungkinan terjadinya sangat tinggi. Mengingat pemanfaatan ruang digital dan maya sejak awal mempunyai resiko tersebut, oleh sebab itulah menjadi kekurangan ketika menggunakan translator online. Ketika sangat dibutuhkan kejadian itu bisa merugikan penggunanya.
Tidak ada solusi karena memang error tersebut bisa memang dikarenakan perangkat atau gadget yang digunakan. Dapat juga sistem dari pusatnya sedang mengalami kerusakan sehingga proses penggunaannya terganggu. Tentu saja poin ini menjadi kekurangan, mengingat pengguna memanfaatkannya dikarenakan tak memahami penggunaan bahasa sama sekali. Ketika terjadi eror data kehilangan arah dapat terjadi.
3. Terkadang Penerimaan Sistem Berbeda dengan Apa yang akan Diterjemahkan

Mungkin bagi mereka yang sudah sering menggunakan Google translate atau translator lainnya sudah hafal bahwa terkadang sistem menerjemahkan kalimat tidak beraturan. Contohnya dari Indonesia ke bahasa Inggris, dimana sistemnya hanya melakukan translate per kata sehingga hasil bahasa Inggrisnya tidak akan sesuai dengan grammar.
Oleh sebab itu terkadang ketika seseorang yang membutuhkan untuk membuat bahan karya tulis atau sejenisnya terkecoh dan akibatnya hasil tulisannya menjadi salah. Seperti halnya membuat abstract untuk skripsi, terkadang beberapa menggunakan Google Translate juga translator lain, hasilnya kurang baik dalam menerjemahkannya.
4. Susunan Kalimat Acak tidak Sesuai Penggunaan Aturan Bahasa

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa penggunaan kalimat hasil terjemahan biasanya sangat acak sehingga terkadang pengguna merasa bingung memahaminya. Hal tersebut karena memang sistem translator sendiri diciptakan otomatis menerjemahkan setiap kata, ketika menggunakannya untuk menerjemahkan kalimat hasilnya tentu saja per kata.
Hal tersebut membuat susunan grammar-nya jika untuk penggunaan bahasa Inggris, kurang sesuai meskipun per katanya tentu saja benar. Namun seperti imbuhan hingga aturan misalnya adjective clause terkadang meleset dari terjemahan sebenarnya sehingga merugikan banyak pengguna ketika benar-benar mengandalkannya.
5. Cara Kerja Sistem Menerjemahkan per Kata untuk Kalimat Panjang

Cara kerja terjemahan dari aplikasi semacam Google Translate sendiri memang per kata sehingga seperti pada penjelasan poin ketiga dan keempat dimana hal tersebut seringkali menjadi kerugian pengguna. Oleh sebab itu jika memang Anda benar-benar membutuhkan translator, gunakan seseorang ahli di bidang tersebut.
Hal tersebut karena memang translator manual lebih menjamin dalam menghasilkan terjemahan sesuai dengan inti maksud dari kalimat bahasa Inggrisnya. Jika hanya mengandalkan Google Translate atau translator online lainnya kemungkinan tidak akan mendapatkan hasil memuaskan.
6. Salah Mengartikan Kemungkinan Besar Terjadi

Jika melihat penjelasan di atas tentu saja terjadinya kesalahan dalam mengartikannya kemungkinan besar bisa terjadi. Salah memasukkan kalimat atau per katanya menjadi hal lain bisa terjadi sehingga memang lebih baik menggunakan translator manual, mengandalkan keahlian seseorang meskipun harus membayar jasanya. Setidaknya hasil terjemahannya dapat terjamin.
Tidak ada larangan menggunakan translator online, hanya saja setidaknya pengguna juga bisa memahami penggunaan bahasa yang diterjemahkan dengan hasil terjemahannya. Hal tersebut karena hanya mengandalkan translator saja sepertinya kurang bisa menjadi hasilnya.