Pemanfaatan Ruang Digital : Kekurangan Melakukan Transaksi secara Online melalui M-Banking

Source : jaringanprima.co.id
Source : jaringanprima.co.id

Di era globalisasi seperti sekarang ini sudah banyak sekali kemudahan dalam melakukan pembayaran tagihan dari berbagai macam instansi. Salah satunya adalah dengan menggunakan M-Banking atau Mobile Banking yang sudah banyak dikembangkan oleh beberapa bank konvensional di Indonesia. Namun lagi-lagi namanya teknologi pastinya tetap mempunyai kekurangan.

Enam Kekurangan melakukan Transaksi secara Online melalui M-Banking

Pada dasarnya kekurangan ini memang menjadi resiko ketika Bank Konvensional mencoba mengikuti zaman dengan mengembangkan aplikasi pembayaran dan juga transaksi untuk nasabahnya. Namun namanya teknologi tetap mempunyai kekurangan termasuk Mobile Banking atau M-Banking. Berikut akan dijelaskan beberapa kekurangannya.

1. Harus Menggunakan Jaringan Internet ketika Akan Melakukan Transaksi

Source : invelli.com
Source : invelli.com

M-Banking sendiri adalah termasuk salah satu aplikasi yang akan ditanamkan pada ponsel nasabah untuk melakukan transaksi secara online. Oleh sebab itulah kekurangannya pertama ketika akan menggunakannya harus mempunyai jaringan internet karena memang sistemnya online.

Namun sayangnya Indonesia belum bisa memberikan fasilitas jaringan wifi gratis di setiap sudut wilayahnya sehingga masyarkat harus mempunyai kuota data atau wifi pribadi. Jika tidak ada jaringan tersebut tentunya Anda tidak akan dapat menggunakannya sekaligus melakukan transaksi apapun.

2. Rentan Terjadi Eror di Tengah Proses Transaksi Berlangsung atau Bahkan Gagal

Source : pikiran-rakyat.com
Source : pikiran-rakyat.com

Kekurangan kedua tentu saja teknologi berpotensi tinggi mengalami error data terlebih harus dilakukan secara online. Misalnya ketika sedang proses pengiriman uang atau transfer tiba-tiba jaringan error tentu saja prosesnya akan terhenti. Disitulah menjadi pertanyaan kemana uang yang ditransferkan tadi.

Ada dua kemungkinannya, pertama uang kembali ke rekening nasabah atau terhenti di tengah sehingga harus dilakukan pengurusan melalui call center bank tersebut, juga datang ke kantor pusat banknya. Penyebab terjadinya error data sendiri bermacam-macam, terkadang bahkan karena aplikasinya itu sendiri rusak.

3. Jejak Bukti Transaksi hanya Berupa Digital Berbeda saat melalui Mesin ATM

Source : teknologi.bisnis.com
Source : teknologi.bisnis.com

Semua transaksi yang dilakukan melalui mobile banking tentunya hanya akan mendapatkan bukti transaksinya berbentuk digital. Hal tersebut tentu saja menjadi kekurangan karena nasabah tidak akan mempunyai pembuktian fisik seperti pada mesin atm keluar resi atau slip ketika melakukannya langsung di kantor cabang bank.

Sama seperti ketika melakukan proses transaksi terjadi error jaringan, bukti transaksi akan disimpan oleh nasabah ke dalam perangkatnya. Tidak ada jaminan data tersebut tidak akan hilang karena saat ganti perangkatnya, terkadang semua data bisa hilang. Oleh sebab itulah bukti transaksi bentuk digital ini lebih rentan daripada fisik.

4. Tidak Semua Transaksi bisa dilakukan Melalui M-Banking

Source : uangindonesia.com
Source : uangindonesia.com

Meskipun memberikan banyak kemudahan bagi nasabah yang menggunakannya, tetapi tidak semua transaksi bisa dilakukan melalui m-banking. Contoh sederhana dan biasa digunakan adalah mengambil uang, tentu saja harus menggunakan mesin ATM. Namun aplikasi tersebut bisa dijadikan sebagai pengganti kartu debit.

Misalkan Anda tidak membawanya tetapi membutuhkan uang bisa menggunakan aplikasi tersebut. Namun tetap saja membutuhkan mesin ATM ketika akan mengambil uang. Selain itu pengisian uang digital ke dalam e-money, Brizzi, flash BCA dan lainnya bisa dilakukan ketika HP mempunyai fasilitas NFC, sedangkan tidak semua nasabah mempunyainya.

5. Ada Beberapa Bank yang Belum Memberikan Aplikasi Maksimal

Source : blog.tribunjualbeli.com
Source : blog.tribunjualbeli.com

Mengembangkan sebuah aplikasi M-Banking sebenarnya tidak mudah. Pihak Bank harus mempunyai partner atau Kerjasama pembuatannya yang benar-benar berkualitas terbaik. Namun sayangnya karena semua ingin mengikuti perkembangan jaman, sehingga membuat tidak terlalu memaksimalkan pembuatan aplikasinya.

Jika ditelusuri setiap bank konvensional di Indonesia sudah mempunyai aplikasi mobile banking, hanya saja kualitasnya bisa dibilang belum semua sempurna. Hal tersebut masuk kedalam kekurangan karena pada akhirnya yang akan dirugikan adalah nasabahnya ketika melakukan transaksinya.

6. Rawan Menjadi Incaran Kejahatan Siber dan Ancamannya

Source : dana.id
Source : dana.id

Jika membicarakan tentang dunia digital, pastinya tidak jauh dari kejahatan siber. Hal tersebut karena memang pelakunya akan melancarkan aksi dimanapun ada kesempatan. Bahkan melalui m-banking pun meskipun pihak Bank menjamin keamanannya, peretas akan selalu lebih pintar sehingga memang masih membahayakan.

Terlepas dari keenam kekurangan menggunakan M-Banking di atas, tidak ada solusi untuk kekurangannya. Hal tersebut karena pemanfaatan ruang digital akan selalu menghasilkan resiko di tengah kemudahannya termasuk mobile banking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *