Jika Anda sudah melihat drama Extraordinary Attorney Woo pasti tahu bahwa salah satu kasus yang diletakkan pada episode akhir menyangkut masalah teknologi. Dimana perusahaan teknologi ternama dengan data pribadi 80% warga Korea Selatan dicuri oleh peretas melalui pembajakan. Hal tersebut menyadarkan tentang apakah perusahaan-perusahaan teknologi besar selamanya aman?
Beberapa Penjelasan tentang Keamanan Perusahaan Teknologi Besar
Seperti sudah sering dibahas, bahwa keamanan sebuah sistem teknologi terutama yang berhubungan dengan dunia maya sangat rawan sekali. Bahkan jika boleh dikatakan, perusahaan teknologi besar saja kemungkinannya tinggi untuk berhasil diretas. Namun untuk sekarang mereka sudah memasang sistem keamanan super sehingga sulit memasukinya dan berikut penjelasan terkait hal tersebut.
1. Tinggi Kemungkinan terjadi Pencurian Data Pribadi melalui Peretasan

Bagaimana pun status sebuah perusahaan, besar atau kecil namanya teknologi sangat rentan. Mengingat saat ini kehadiran peretas lebih pintar sehingga tinggi kemungkinan terjadi pencurian data pribadi melalui peretasan. Hal tersebut membuktikan sebesar apapun perusahaannya keamanannya belum bisa dikatakan aman 100%.
Tidak hanya drama Extraordinary Attorney Woo saja, tetapi banyak film-film sekelas Hollywood yang bahkan seringkali menceritakan seorang peretas. Bagaimana dirinya berhasil dengan mudah melakukan pembajakan pada perusahaan besar, lebih mirisnya lagi pelaku dijadikan pemain utama disana. Oleh sebab itu data pribadi tetap terancam statusnya.
2. Sebesar Apapun Perusahaan Peretas akan selalu berada Didepan lebih Pintar

Dengan perkembangan teknologi saat ini tentu saja menjadi jalan terbaik bagi peretas atau hacker untuk melakukan kejahatannya termasuk mencuri data pribadi melalui perusahaan teknologi. Sudah sempat disinggung sebelumnya sebesar apapun perusahaannya tidak akan menurunkan kemungkinan terjadinya peretasan melalui data-datanya.
Selain membangun sistem keamanan yang akan menghabiskan pengeluaran cukup besar, tidak ada acara lain sehingga memang mengharuskan pekerjanya sangat berhati-hati dalam membuka apapun. Bahkan dalam saat ini peretas tidak mengirimkan malware menggunakan system tetapi juga bentuk dokumen seperti word serta lainnya, semua itu karena mereka lebih pintar.
3. Sistem Keamanan dengan Harga Tinggi masih ada Celah Terbobolnya Data Penting

Seberapapun harga sistem keamanan yang sedang dibangun, pada dasarnya tetap akan menghasilkan kemungkinan tinggi dibobol oleh peretas. Bagi perusahaan teknologi dengan sistem penyimpanan data-data pribadi penggunanya, sangat rawan atau rentan terkena pembajakan system oleh hacker. Hal ini sudah menjadi resiko.
Oleh sebab itu setiap perusahaan mempersiapkan dirinya dan perusahaan menggunakan sistem keamanan super canggih. Dengan begitu masih ada penghambat atau setidaknya usaha dalam melindungi data-data penting perusahaan serta pribadi penggunanya. Meskipun tetap ada celah, hal tersebut harus dilakukan oleh masing-masing perusahaannya.
4. Semakin Canggih Teknologi Jalan bagi Penjahat Siber makin Lebar

Dalam pembahasan ruang udara sudah sering dibahas bahwa kemajuan teknologi merupakan jalan bagi para penjahat siber untuk melancarkan aksinya. Sedangkan perusahaan-perusahaan teknologi ternama dan besar di dunia pastinya mempunyai banyak penggunaan teknolog canggih, sehingga sama saja membukakan jalanan semakin lebar.
Jika bertanya lalu apakah data-data pengguna terancam tidak aman? Seperti pembahasan sebelumnya bahwa setiap perusahaan akan memasang sistem keamanan tinggi. Meskipun keamanannya masih terancam setidaknya bisa diantisipasi agar tidak terjadi hal tersebut. Mengingat sebenarnya peretas lebih pandai mencari cara membobol.
5. Waspada itu Harus di Tengah Cyber Crime yang Semakin Pintar

Meskipun perusahaan Anda besar dan mempunyai sistem keamanan super canggih dengan harga tinggi, jangan terlalu sombong terlebih dahulu karena cyber crime selalu semakin pintar. Dimana justru perusahaan-perusahan ternama dengan jumlah pengguna tinggi menjadi sasaran atau target, karena semakin sulit diretas dijadikan tantangan.
Ketika berhasil melakukannya, setiap peretas akan merasa bangga dan menjadi pencapaian tersendiri. Terlebih dari pendapatan perusahaan teknologi besar tersebut cenderung tinggi sehingga hasil kejahatannya bisa lebih banyak dari sebelumnya.
6. Menjadi Resiko Pertama Perusahaan Teknologi

Rentan dan rawannya keamanan memang sudah menjadi resiko pertama perusahaan teknologi sehingga mereka tentunya sudah mempersiapkan segalanya. Oleh sebab itulah, sejak pertama kali mendirikan perusahaannya pemasangan sistem keamanan menjadi hal utama harus dipikirkan jauh-jauh hari.
Dengan adanya beberapa perusahaan besar berhasil diretas, termasuk website Telkomsel bertahun-tahun lalu membuktikan rentan dan rawannya perusahaan teknologi. Hal tersebut karena menjadi tempat paling mudah dijamah oleh hacker melancarkan aksinya.