Melihat saat ini pelaku usaha banyak sekali yang lebih mengutamakan memanfaatkan pemasaran digital dengan menggunakan digital advertising atau iklan-iklan digital, jenisnya bisa menjadi informasi terbaik. Tidak hanya satu tetapi jenis-jenisnya terdiri dari banyak macam dan semua dapat digunakan oleh pebisnis UMKM maupun besar.
Beberapa Jenis Digital Advertising yang Dapat Digunakan oleh Pelaku Bisnis
Meskipun masuk ke dalam jenis digital advertising, tetapi setiap jenisnya akan mempunyai kriteria tersendiri dalam memasarkan sebuah produk. Oleh sebab itulah, sebelum memutuskan untuk menggunakannya harus tahu masing-masing macamnya sehingga bisa menjadi penentuan sesuai produk yang akan dipasarkan. Berikut macam-macam jenisnya.
1. Display Ads atau Iklan Bergambar unggulan Visual

Jenis pertama ini, melansir dari ideoworks.id merupakan bentuk paling sederhana dalam penggunaan digital advertising. Terdiri dari gambar dan teks, sehingga untuk lebih menarik minta target pasar harus membuat tagline sebaik mungkin dengan mixing color gambar serta hasil fotonya lebih menonjol daripada lainnya.
Contoh dari Display Ads sendiri adalah spanduk, halaman arahan di website, pop up atau flash ad di situs web dan sebagian besar di blog. Perbedaannya dengan iklan bergambar lainnya adalah jenis ini tidak akan muncul di hasil pencarian, karena tempat merilisnya di website dengan trafik pendatang tinggi. Selain harganya terjangkau, penerapannya pun mudah.
2. Social Media Ads yang sudah Menjadi Andalan Pelaku Bisnis

Masuk ke jenisnya kedua yang sudah sering digunakan oleh pelaku bisnis bahkan menjadi andalan karena dianggap paling ampuh untuk menjaring target konsumen. Media sosial sudah menjadi platform terbesar bagi digital advertising karena jumlah penggunanya besar serta kemudahan penargetan pasarnya.
Mengutip dari ideoworks.id, jenis persilangan digital advertising dengan social ads sehingga menghasilkan beberapa macamnya. Sangat umum digunakan adalah display ads, native ads dan video ads. Medsos yang digunakan Instagram, Facebook, dan Youtube. Jika Anda melihat postingan berlabel “Sponsored” atau “Advertisement” itu contoh dari jenis kedua ini.
3. Native Ads lebih Strategis dan Mudah Menargetkan Konsumennya

Jenis ketiga ini diklaim dari ideoworks.id mirip dengan display ads tetapi lebih strategis dan memang disengaja meletakkan iklannya untuk penargetan audiens. Native ads digunakan oleh digital advertising untuk mendasarkan iklan Anda pada kebiasaan juga riwayat online audiens, sehingga akan ditampilkan berdasarkan kunjungan relevan targetnya.
Meskipun mirip dengan display ads, native ads merupakan jenis digital advertising yang paling tidak mengganggu user atau pengguna. Bahkan seringkali pengguna menganggap native ads membantu karena memang relevan pada favorit target konsumennya. Oleh sebab itulah namanya native ads.
4. Search Engine Marketing (SEM) yang akan Mengutamakan SEO

Berbeda dengan jenis-jenis sebelumnya, untuk Search Engine Marketing (SEM) akan menggunakan kata kunci atau keywords berdasarkan pencarian pengguna. Melansir dari ideoworks.id ada dua subtype utamanya yaitu paid-per-click (PPC) dan Search Engine Optimization (SEO) dalam menjaring targetnya.
Meskipun search engine akan memberikan banyak hasil pencarian, namun 90% pengguna memutuskan pencariannya pada halaman pertama. Oleh sebab itulah digunakan SEO agar website usaha Anda atau e-commerce muncul di bagian awal pencarian. Biayanya pun ditentukan oleh PPC tadi sehingga semakin banyak pengguna yang mengklik, pembayarannya sesuai jumlahnya.
5. Video Ads lebih mudah Dipahami Pengguna dan Target Konsumen

Jenis digital advertising kelima adalah video ads yang paling mudah karena hanya perlu menggunakan video untuk mempromosikan produk atau bisnis dengan cara-cara tertentu. Iklan semacam ini bisa muncul sebagai iklan komersial sebelum menonton video di medsos atau platform streaming lainnya. Biasanya sering muncul di aplikasi Youtube.
6. Email Marketing mudah dalam Menjangkau Audiens

Dikenal sebagai cara mudah dan sangat efektif dalam menjangkau target audiens yang sudah tertarik dengan produk atau bisnis Anda. Caranya kerja adalah dengan memasukkannya dalam mailing list, biasanya email pengguna bisa didapatkan ketika users mengunjungi website atau popup isinya meminta email. Imbalannya akan mendapat diskon atau promosi lainnya.
Dengan mengetahui informasi terkait beberapa jenis digital advertising bisa Anda gunakan untuk bahan pertimbangan akan menggunakan macam yang mana dalam mempromosikan bisnis atau produk. Semuanya efektif, semua akan ditentukan oleh seberapa menariknya hasil visual setiap iklannya.