Dewasa ini penggunaan gadget sepertinya sedang menjadi behavior atau kebiasaan masyarakat. Tidak ada yang salah tetapi bagaimana jika anak-anak menggunakannya? Bahkan menjadikannya pula sebagai kebiasaannya. Hal tersebut pada akhirnya menjadikan mereka ketergantungan dan kemungkinan besar menggunakannya untuk kegiatan negatif terbuka lebar. Namun Anda tetap bisa mengajarkan menggunakan pada kegiatan positif, berikut akan dijelaskan sedikit.
Cara Mengajarkan Anak Menggunakan Gadget untuk Kegiatan Positif
Sebenarnya tidak ada cara yang signifikan dalam mengajarkan anak-anak menggunakan gadget untuk kegiatan positif, karena pada akhirnya semua hasil akan dikembalikan pada pribadi anak tersebut. Sekuat apapun mengajarkannya jika anak memang sudah sulit dikendalikan tetap saja tidak berhasil. Namun tidak ada salahnya mencoba beberapa caranya berikut ini semoga bisa membantu.
1. Menggunakan Gadget untuk Menggali Minatnya

Tidak sedikit saat ini banyak anak-anak dan remaja di bawah umur sudah bisa dikategorikan sebagai ahli teknologi. Sebagian juga bisa mendesain menghasilkan karya terbaiknya, hal tersebut sudah termasuk minat yang memang dihasilkan oleh mereka ketika menggunakan gawainya. Itulah cara pertama mengajarkan menggunakannya untuk menggali minat.
Anda sebagai orangtua, ketika waktunya mereka menggunakan gadget awasi dengan baik serta ajak diskusi apa yang paling disukai dari menggunakan gadget. Jika memang terlihat dia mempunyai potensi, terus gali dan ajarkan penggunaannya secara baik juga benar agar minatnya tidak terbuang sia-sia. Ahli teknologi sendiri tidak harus menemukan aplikasi atau menciptakan perangkat super.
2. Menggunakan sebagai Perangkat Menambah Ilmu

Dalam banyak kasus biasanya banyak anak-anak dan remaja di bawah umur menggunakan gadget lebih banyak untuk bermain games atau menggali informasi yang seharusnya tidak digali. Sangat mengkhawatirkan karena mengganggu psikis juga kegiatan belajarnya. Oleh sebab itu penggunaannya secukupnya menggunakan batasan.
Namun hal tersebut bukan berarti harus menghentikannya, cara kedua tentu saja Anda sebagai orang tuanya bisa mengajarkan tentang penggunaan perangkat atau gadget sebagai penambah ilmu. Dalam artian, misalnya anak itu memiliki minat pada kesenian lukis, arahkan untuk mencari inspirasi terbaik melalui pencarian di gawainya. Tetapi dengan pengawasan juga batasan ya moms!
3. Mengajarkan Penggunaan Aplikasi Bermanfaat

Sebenarnya jika Anda menelusuri lebih panjang dalam lagi penggunaan aplikasi juga fitur di dalam gadget, akan menemukan banyak yang bermanfaat termasuk untuk anak-anak. Salah satunya mewarnai, menggambar, bahkan belajar membaca dan sebagainya. Pengembang setiap aplikasinya sendiri sudah bagaimana memberikan hal terbaik sesuai target usia penggunanya.
Termasuk mereka pengembang aplikasi-aplikasi seperti kegiatan belajar membaca, mewarnai dan melukis. Selain penuh warna serta gambar menarik, menambahkan hal lain agar tidak membuat anak-anak bosan. Untuk remaja di bawah umur pun banyak tersedia aplikasi sesuai minatnya, ajarkan hal tersebut pada mereka di tengah penggunaan gadgetnya.
4. Melihat Liputan Youtube yang Bermanfaat untuk Ilmu

Youtube tidak selamanya memberikan dampak buruk bagi penggunanya terutama anak-anak, karena sebagian liputannya cukup mendidik bahkan memberikan ilmu tambahan bagi penontonnya. Oleh sebab itulah alih-alih memberikan gawai pada anak secara bebas termasuk apa yang akan mereka tonton, sebaiknya berikan tontonan bermanfaat.
Misalnya bagaimana proses pembuatan berbagai macam produk, seperti tayangan si unyil di Trans7. Bisa juga disesuaikan dengan barang favorit anak Anda, contohnya boneka Barbie, cari saja proses pembuatannya pasti bisa ditemukan di dalam youtube. Hal tersebut cukup bisa mengajarkan anak-anak tentang prosesnya.
5. Melihat Film dengan Hikmah dan Nilai Kehidupan Terbaik

Tanpa disadari setiap Anda dan keluarga melihat film, pasti selalu tersirat banyak hikmah dan nilai kehidupan di endingnya. Hanya saja beberapa penonton kurang memahaminya, karena itulah cara selanjutnya yaitu memanfaatkan untuk melihat film dengan banyak hikmah juga nilai-nilai penting lainnya.
Hal tersebut akan menjadikan anak-anak bisa mengetahui serta mengenal antara perbuatan baik juga jahat. Terkadang film-film itu juga banyak menampilkan hal-hal buruk serta baik sehingga penonton diharapkan bisa memilah untuk dijadikan sebagai pembelajaran.
6. Mengajarkan Bagaimana Gadget Membantu dalam Mengerjakan Pekerjaan

Dengan melibatkan anak-anak melihat bagaimana sebuah perangkat bisa membantu dalam menyelesaikan pekerjaan kedua orangtuanya, membuat mereka tahu bahwa kegunaannya untuk hal bermanfaat. Anak tersebut jadi tahu bahwa sebuah perangkat tidak hanya digunakan bersenang-senang tetapi juga memenuhi kebutuhan pekerjaan.
Bagaimana pun, sebagai orangtua seharusnya sudah bisa membatasi bagaimana penggunaan gadget untuk anak-anaknya. Boleh bukan berarti tidak membatasinya karena memang hal tersebut penting ditekankan pada parenting di tengah era globalisasi.