Akhir-akhir ini nama Elon Musk sering disebut di dunia maya juga rumah udara karena dirinya telah mengakuisisi media sosial Twitter. Namun ada yang memberitakan juga, Musk membelinya, namun terlepas dari itu sebenarnya siapa sih Elon Musk? Dikenal publik sebagai pendiri Tesla tetapi sebenarnya bukan dia pendirinya.
Beberapa Fakta Pengusaha Teknologi Ternama di Dunia dan Mobil Listriknya
Melansir dari kompas.com, Elon Musk adalah pendiri dan investor dari beberapa perusahaan teknologi populer. Contohnya seperti SpaceX yang bergerak di bidang antariksa, Tesla Inc masuk ke dalam otomotif, dan perusahaan lainnya. Namun ternyata di Tesla dirinya bukan pendiri dan berikut akan dibahas lebih lanjut terkait poin tersebut.
1. Elon Musk Bukan Pendiri Perusahaan Tesla

Meskipun namanya digadang-gadang sebagai “Man behind the great Sport electric car Tesla” namun ternyata mengutip dari kompas.com Elon Musk bukan pendirinya. Perusahaan Tesla sendiri didirikan oleh Martin Eberhard dan Marc Tarpenning. Sedangkan namanya diambil dari nama penemu, fisikawan, teknisi mekanik dan teknisi listrik, Nikola Tesla.
Berkat penemuannya di abad ke-19 dan awal di abad-20, mobil listrik menjadi sangat terkenal atau populer pada masa itu. Sedangkan Elon Musk sendiri bari terjun ke perusahaan Tesla setelah berhasil menanamkan investasi putaran pertamanya di bulan Februari tahun 2004. Saat itulah, dirinya mulai bergabung menjadi dewan direksi yaitu Direktur Utama.
2. Selisih Pendirian Perusahaan dan Perilisan Mobil Pertama Tesla Terlalu Jauh

Melansir dari kompas.com, dalam situs resmi Tesla disebutkan perusahaan tersebut didirikan pada Juli 2003. Namun ternyata mobil pertamanya, Tesla Roadster baru meluncur di bulan Juli 2006. Penjualannya pun terbatas di akhir tahun 2008 dan produksinya pun berhenti di tahun 2011 lalu mulai muncul berbagai tipe Tesla lainnya.
Sebelum meluncurkan tipe-tipe terbarunya, Tesla merubah namanya dari Tesla Motors menjadi namanya sekarang yaitu Tesla Inc. guna menunjukkan bahwa lingkup produknya baru. Penggantian nama tersebut ternyata bertujuan menghasilkan berbagai macam produk otomotif terbaru sampai saat ini menjadi nilai plus untuk penggemarnya.
3. Elon Musk Berhasil Menciptakan Tesla Bot yang Super Canggih

Melansir dari bisnis.com, Elon Musk yang dikenal sebagai konglomerat oleh masyarakat Indonesia tersebut telah memamerkan Tesla Bot yaitu prototype robot berbentuk manusia. Robot tersebut dibekali teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), dengan begitu ternyata Jarvis di dunia nyata akan segera rilis.
Produk-produk berbasis AI memang sudah klop dengan Elon Musk melalui berbagai macam produk dari Tesla Inc. Seperti diketahui bagaimana canggihnya mobil listrik keluaran perusahaan otomotif tersebut, dari fitur di dalamnya termasuk menanamkan AI ke dalam fiturnya agar memudahkan penggunanya ketika menyetir minim kecelakaan.
4. Kecerdasan Elon Musk Ternyata sudah Sejak Berumur 12 Tahun

Melansir dari celebrities.id, diumur yang sangat muda yaitu 12 tahun Elon Musk sudah bisa berhasil dalam membuat video game bernama Blaster. Hal itu disebabkan Elon Musk memupuk keuletannya sejak kecil, mempelajari coding dan berhasil mengembangkan video gamenya tersebut. Pencapaian luar biasa di umur 12 tahun.
Pada tahun 1981 Elon Musk sudah bisa menghasilkan US$500 atau setara dengan 7 juta rupiah dengan menjual video gamenya tersebut. Hal itu membuktikan bahwa dirinya sudah pintar dalam memanfaatkan kepandaiannya guna mendapatkan pundi-pundi dollar. Terlihat dari kemampuannya saat ini berjalan bersama Tesla.
5. Drop Out dari Kuliahnya Ingin Meneruskan Karir Dunia Entrepreneur

Pada poin fakta ini bisa menjadi pelajaran bahwa sebenarnya pendidikan tertinggi bukan jaminan seseorang sukses. Hal tersebut sudah banyak bukti, dari pebisnis lulusan SD beromset puluhan juta hingga Elon Musk sendiri yang bahkan saat ini menjadi orang terkaya di dunia karena usaha dan karya-karya terbaiknya.
Tepatnya di tahun 1995 Elon Musk memutuskan untuk mengakhiri kuliahnya di Stanford University. Melansir dari celebrities.id, dirinya baru saja menjalani kuliah selama 2 hari lalu memilih drop out karena ingin meneruskan karir sebagai entrepreneur. Selepas dari itu semua terbukti bahwa dirinya mampu menjadi CEO Tesla dan memberikan inovasinya.
Elon Musk memang sudah terkenal dikalangan beberapa pecinta otomotif dan teknologi canggih karena memang kepandaiannya sudah cukup bisa dibuktikan saat ini. Mobil-mobil karyanya meskipun mahal banyak masyarakat membelinya termasuk sebagian warga Indonesia.