Melihat penjelasan sebelumnya tentang bagaimana teknologi yang dianggap menyingkirkan SDM, tentunya menimbulkan perspektif lainnya. Saat ini sudah banyak sekali pertanian di Indonesia memanfaatkan mesin otomatis dalam setiap proses. Dari menanam, perawatan sampai pemanenan semua tersedia perlengkapan canggihnya. Meskipun tidak secanggih pertanian di luar negeri, Indonesia cukup baik menggunakannya. Lalu apa dampaknya? Berikut akan dijelaskan secara detail dan singkat.
Beberapa Dampak Teknologi Maju untuk Pertanian Indonesia
Sama seperti dampak teknologi canggih pada bidang lainnya, akan selalu ada baik dan buruknya. Kali ini Ruang Udara akan membahasnya mengingat sudah banyak pertanian memanfaatkannya, sedangkan beberapa petani tradisional masih melakukannya secara manual. Jika melihat dari sisi perkembangan zaman dan tingkat produktivitas tentunya dampaknya sangat baik. Berikut dampak lainnya.
1. Jumlah Produktivitas lebih Meningkat
Proses menggunakan mesin tentunya akan memberikan kemudahan bagi petani. Semakin mudah dilakukan disitulah hasil panen juga makin meningkat. Kapasitas mesin sendiri maksimalnya cukup besar sehingga ketika melakukan kegiatan melebihi batas tenaga SDM sebelum adanya mesin, bukan menjadi masalah. Itulah mengapa jumlah produksi bisa meningkat.
Memang benar jika perawatan atau maintenance peralatan mesin canggih akan lebih mahal daripada tenaga manusia. Namun batasan maksimalnya juga tinggi sehingga harga yang dikeluarkan sebanding dengan hasil produksinya. Selain itu kecepatan memprosesnya pun juga menjadi alasan mengapa bisa meningkatkan angka produktivitasnya.
2. Memberikan Kemudahan Bagi Petani Bercocok Tanam
Petani melakukan cocok tanam memang karena itulah profesinya dan jumlah produksi panennya tidak sedikit, karena itulah proses penanaman bibit di awal juga jumlahnya banyak. Bahkan luas tanah akan dipenuhi oleh bibit aneka macam tanaman, termasuk padi di sawah. Dengan adanya mesin berteknologi canggih dampaknya tentu saja member kemudahan mereka.
Biasanya mereka akan melakukan setiap proses menggunakan cara manual, sehingga membutuhkan waktu lumayan lama. Namun hadirnya mesin canggih, hal tersebut bisa dilakukan secara otomatis sehingga menghemat waktu, tenaga dan tentunya menaikkan kapasitas produksi. Misalkan untuk menanam 1 hektar sawah membutuhkan waktu 2 hari, dengan mesin bisa diselesaikan 1 hari.
3. Kualitas Panen Meningkat Lebih Baik
Berbeda dengan produktivitas, dengan adanya mesin canggih dampak selanjutnya bisa meningkatkan kualitas panen para petani lebih baik. Mengapa demikian? Ketika proses pertanian menggunakan tenaga manual, dari awal pembibitan, proses perawatan hingga akan panen menggunakan cara manual sehingga rentan terjadi kesalahan dalam memilih kualitas.
Sedangkan menggunakan metode canggih dalam bidang pertanian, petani mendapatkan bantuan dari mesin sehingga pengecekan kualitas bibit yang akan panen lebih baik dan akurat tentunya. Hal tersebut bukan berarti para petani lepas tangan. Mereka tetap turun tangan melihat apakah hasil pemilihan mesin benar atau memang harus dievaluasi lagi.
4. Mengantarkan Pertanian Indonesia Menuju Generasi Maju
Meskipun belum semua petani sanggup membeli mesin-mesin tersebut dan sebagian juga masih menggunakan tenaga manual atau tradisional, tetap saja mereka tahu tentang kemajuannya. Dengan memanfaatkannya untuk membantu dalam proses pertanian bercocok tanam, dampaknya bisa mengantarkan pertanian Indonesia menuju generasi maju.
Hal itu akan menghapus penilaian orang-orang tentang petani lokal yang masih mempertahankan cara tradisional padahal sudah ada banyak mesin bisa memudahkan segalanya. Sayangnya memang belum petani bisa menggunakannya, karena sebagian memang hanya pemilik lahan kecil dengan panen minim sehingga tidak sebanding jika membeli mesin-mesin mahal.
5. Meningkatkan Nilai Ekspor pada Produk Pertanian
Dampak selanjutnya dengan menggunakan mesin berteknologi canggih untuk membantu dalam proses pertanian adalah meningkatkan nilai ekspor produk pertanian. Hal itu karena hasil produktivitas meningkat sehingga membuat penghasilan melimpah, disaat itulah terbuka peluang untuk membantu dalam memenuhi permintaan luar negeri.
Dengan catatan, permintaan pasar lokal sudah terpenuhi semua dan masih tersisa banyak sehingga bisa dialokasikan ke negara yang memang membutuhkannya. Mengingat banyak sekali WNI tinggal di luar negeri, tentunya mereka akan selalu menunggu bahan-bahan pertanian lokal dari negaranya.
6. Membuka Peluang Indonesia menjadi Negara Maju
Semakin maju masyarakat yang ada di dalamnya, makin maju juga negaranya. Begitu juga dengan pertanian di Indonesia, menjadi penghasil terbesar kedua setelah laut dengan menggunakan mesin berteknologi canggih menjadikan petani masyarakat modern. Disaat itulah terbuka lebar kesempatan Indonesia berubah dari negara berkembang menjadi maju.
Terlepas dari keenam dampak di atas, tetap jangan menyingkirkan petani yang masih melakukan proses pertaniannya dengan cara tradisional. Hasil panen mereka juga ikut memenuhi permintaan pasar sehingga harus dibimbing juga dihormati.
