Ada banyak pertanyaan bagaimana dampak kebebasan yang diberikan pada anak untuk menggunakan gadget. Sangat memprihatinkan, bahkan tidak sedikit orang tua akhirnya mengikutkan anaknya ke kelas psikologi agar kecanduannya pada gadget berkurang. Hal tersebut menjadi salah satu dampak sehingga Anda sebagai orang tua harus membatasinya jangan pernah memberikan kebebasan tersebut. Berikut dampaknya.
Beberapa Dampak Kebebasan yang Diberikan pada Anak dalam Menggunakan Gadget
Dampak tidak langsung terlihat, karena hal tersebut akan segera terlihat dengan jangka panjangnya. Oleh sebab itulah melalui poin-poin di bawah ini diharapkan para orang tua bisa mengetahui bahwa memberikan kebebasan pada anak-anak menggunakan gadget berdampak tidak baik, termasuk mempengaruhi akademisnya. Berikut beberapa dampaknya untuk dimengerti secara detail.
1. Kecanduan Gadget yang Menimbulkan Banyak Masalah Lain
Seperti sudah dijelaskan pada paragraf diatas bahwa kecanduan gadget adalah dampak pertamanya. Dimana hal tersebut nantinya akan menimbulkan banyak masalah lain terutama gangguan psikisnya. Oleh sebab itulah tidak heran beberapa orangtua rela mengeluarkan biaya pengobatan untuk mendaftarkan anaknya ke psikiater.
Kecanduan gadget ini menjadi fenomena baru di era globalisasi seperti sekarang terutama pada anak-anak. Hal tersebut menjadi perhatian khusus karena memang saat ini sepertinya banyak orang tua membiarkan anaknya menggunakan gadget tanpa pengawasan juga batasan. Dampak lainnya tentu saja mereka akan dengan mudahnya mengabaikan kegiatan positif lainnya.
2. Anak Tidak Bisa Didisiplinkan dengan Peraturan dari Orangtuanya
Membantah ketika dinasehati hingga tidak mau saat diberitahu oleh orang tua adalah dampak lagi dari anak-anak diberikan kebebasan dalam menggunakan gawai. Hal tersebut dipicu karena mereka lebih menyukai waktunya bersama gawai memainkan permainan hingga mungkin membuka sosial media yang notabene banyak hal tidak baik di dalamnya untuk anak di bawah umur.
Hal tersebut tentu saja membuat anak tidak bisa didisiplinkan dengan peraturan dari orangtuanya. Itulah mengapa terkadang sebagai orang tua harus tegas, tidak boleh lagi ada gawai dan memberikan kesibukan lain positif untuk mereka di luar kegiatan sekolahnya. Jangan sampai terlalu memberikan kebebasan mereka menggunakan gadget ya moms!
3. Sulit Membuatnya Nurut pada Ucapan Kedua Orangtuanya
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa anak yang sudah mendapatkan kebebasan menggunakan gadget tentunya akan sulit membuatnya menurut pada ucapan kedua orang tuanya. Hal tersebut menjadi mereka semakin sulit diatur bahkan didisiplinkan menggunakan cara apapun itu. Peran orang tua tegas sangat dibutuhkan pada fenomena tersebut.
Fokus yang sudah diperbudak pada gadget menjadikan anak tersebut tidak mau memfokuskan pikirannya lagi pada hal lain termasuk ucapan kedua orangtuanya. Oleh sebab itulah dampak selanjutnya jika memberikan kebebasan pada anak-anak menggunakan gadget adalah sulit membuatnya menurut. Namun di beberapa kasus semua tergantung masing-masing pribadi anaknya.
4. Lebih Mementingkan Bermain Gadget daripada Belajar
Dampak berikutnya ini sudah jelas akan terlihat di jangka waktu dekat, dimana anak-anak tersebut akan lebih mementingkan bermain gawainya daripada belajar. Dimana ketika seorang anak diberikan kebebasan dalam menggunakan gadget tentunya mereka sudah dikhususkan oleh orang tuanya memiliki HP atau gawai sejenisnya sendiri.
Disitulah nantinya mereka akan menggenggamnya terus menerus termasuk ketika jam belajar. Pengawasan orang tua yang menurun akan menjadikan mereka malas belajar dan di beberapa kasus nilai pelajaran sekolahnya menurun. Tidak heran jika banyak orang tua mengeluhkan anaknya kecanduan gadget sehingga nilai sekolahnya turun.
5. Menjadi Pribadi yang Penyendiri karena Lebih Suka dengan Gadgetnya
Dampak yang paling disepelekan tetapi akan menyerang psikis juga sosialisasinya pada lingkungan, dimana anak tersebut akan menjadi pribadi penyendiri. Hal tersebut dia lakukan karena lebih suka mempunyai waktu dengan gadgetnya, di kamar melupakan waktunya bermain bersama teman-teman sebayanya. Hal ini sudah sering terjadi di era globalisasi seperti sekarang ini.
6. Mendapatkan Kebebasan Mengakses semua Hal di Internet
Hal-hal yang ada di dalam internet tidak semuanya mengandung hal baik. Bahkan sebagiannya harus diakses oleh orang dewasa sehingga anak di bawah umur tidak boleh melakukannya. Namun dengan memberikannya kebebasan tentunya kesempatan mengaksesnya akan dimudahkan. Dampaknya sangat fatal karena anak di bawah umur belum bisa menerima secara baik berbagai informasi dewasa.
Intinya adalah sebagai orang tua sudah seharusnya Anda memberikan pengawasan penuh pada anak-anak ketika menggunakan gadget. Bukan berarti juga boleh membebaskannya, karena dan cara sendiri dalam melakukan pengawasan tanpa menghakimi sudah dijelaskan oleh Ruang Udara di pembahasan sebelumnya.
