Setelah membahas terkait jaminan keamanan yang masih diragukan di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang ini, muncul pertanyaan bagaimana cara perusahaan besar mengatasinya? Pada dasarnya serangan siber dan kejahatan siber tidak akan pernah bisa ditangani, tetapi layak dihindari menggunakan beberapa cara. Namun sayangnya memang masih banyak perusahaan seringkali melupakannya sehingga ancaman menjadi korban semakin tinggi.
Beberapa Cara Perusahaan Besar Mengantisipasi Cyber Attack yang Meresahkan
Membahas banyak tentang cyber crime, Ruang Udara sepertinya melupakan cyber attack yang justru sudah sering terjadi sejak dahulu. Semakin berkembangnya teknologi serangan siber pun semakin menjadi karena pelakunya makin banyak dengan kemampuan meningkat. Terjadinya peretasan data termasuk dalam cyber attack dan pada akhirnya mereka lakukan untuk melancarkan aksi kejahatan sibernya. Berikut beberapa cara perusahaan teknologi besar mengantisipasinya.
1. Menggunakan Sistem Keamanan yang Benar serta Resmi
Semakin banyaknya cyber attack membuat banyak ahli teknologi yang tidak bertanggung jawab membuat sistem keamanan tidak resmi atau bisa dibilang bajakan. Hal tersebut akhirnya bisa menurunkan harga jualnya pada perusahaan sehingga tetap mendapatkan sistemnya namun pengeluarannya cukup rendah. Sebagai perusahaan teknologi seharusnya sudah tahu bahwa melakukannya justru akan lebih merugikan.
Oleh sebab itu cara pertama adalah menggunakan sistem keamanan benar dan resmi, agar keamanannya data-data pengguna di perusahaan aman. Mengingat hal tersebut menjadi sesuatu yang bisa dibilang krusial kepentingannya sehingga tidak boleh memberikan kualitas buruk agar bisa mengantisipasi proses menjaga data pribadi terutama pada perusahaan-perusahaan teknologi besar. Banyak sistem-sistem keamanan saat ini tidak mempunyai kriteria terbaik.
2. Memberikan Sosialisasi pada Karyawan non Ahli IT terkait Cyber Attack
Tidak semua karyawan perusahaan teknologi pandai dalam penggunaan teknologi atau bisa disebut dengan IT. Tentunya ada beberapa karyawannya sebagai administrasi serta jabatan lain di luar pengoperasian terkait pengaturan perusahaan tersebut. Cara kedua harus memberikan sosialisasi pada karyawannya tersebut terkait cyber attack sehingga mereka bisa berhati-hati dalam mengoperasikan komputer termasuk berhubungan pelayanan data pengguna.
Sosialisasi tersebut mencakup bagaimana mengenali serangan siber hingga cara menghindari ketika mendapatkan kiriman data digital mencurigakan. Banyak sekali mereka yang masih cukup awam mengenalinya, sehingga ketika bekerja di perusahaan teknologi harus bisa menyesuaikan diri. Salah satunya tentu saja menerapkan sosialisasi serta berhati-hati dalam penggunaan informasi data pribadi pengguna meskipun hanya sebagai administrasi yang mostly jobdesknya di luar teknologi.
3. Menghimbau Karyawan untuk Lebih Berhati-hati Terhadap Serangan Siber
Tidak hanya karyawan non teknisi saja, sebenarnya untuk lebih berhati-hati terhadap serangan siber juga sebaiknya dilakukan oleh semua pekerja di perusahaan teknologi tersebut. Seharusnya pertama kali mendaftarkan diri sudah tahu resiko serta bagaimana memberikan keamanan pada perusahaan terutama data pribadi pengguna. Oleh sebab itu cara kedua tentunya bisa memberikan himbauan pada seluruh pekerja.
Dimana adanya serangan siber ini modusnya bermacam-macam sehingga harus waspada atau lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi perusahaan. Mengingat rentang sekali dengan serangan-serangan yang bisa merugikan bahkan membahayakan data-data pengguna atau kliennya. Oleh sebab itu kewaspadaan perlu selalu ditingkatkan.
4. Tidak Membuka Jaringan Internet untuk Umum
Pada dasarnya salah satu media serangan siber adalah jaringan internet yang dibuka secara umum. Tidak banyak yang tahu bahwa hal tersebut sangat rentang terhadap kejahatan dan serangan siber. Oleh sebab itu sebaiknya jaringan kantor digunakan khusus karyawan dan semua pekerja di sana saja. Jangan membukanya untuk umum, dalam artian pengunjung kantor juga diperbolehkan memakainya.
5. Menciptakan Sistem Keamanan Antisipasi Pengamanan
Perusahaan teknologi seharusnya bisa dalam menghasilkan sistem keamanan antisipasi, dimana menjadi sistem keamanan kedua untuk memberikan banyak ranjau bagi peretas. Hal tersebut nantinya semakin membuat peretas sulit membobolnya, sama halnya dengan memasukkan harta ke dalam berangkat berkode serta rancangan yang sangat sulit.
6. Bekali Perangkat Kantor dengan PC dan Laptop Canggih
Dengan membekali perangkat kantor dengan PC dan laptop canggih membuat penanganan segala masalah lebih mudah. Selain itu dalam menangkal beberapa bentuk serangan siber dan kejahatan siber juga semakin dimudahkan meskipun tetap membutuhkan sistem keamanan tinggi.
Melihat cara-cara di atas, seharusnya bisa menyadarkan perusahaan untuk lebih memikirkan sistem keamanan perusahaannya. Mengingat berjalan di bidang teknologi dan kemungkinan menjadi incaran pelaku semakin tinggi.
