Games  

Asah Kemandirian Anak Dengan Game yang Menarik

Asah Kemandirian Anak Dengan Game yang Menarik - RUANGUDARA.COM

Melatih kemandirian buah hati kini bisa menggunakan berbagai jenis permainan yang menarik. Apalagi ketika memasuki umur 5 tahun maka 90 persen otak dapat melakukan perkembangan dengan drastis. Hal ini berdasarkan informasi dari Dokter Bernie Endyarnie dari laman Kompas.com

Menurut Lusi Nur Anisa salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, menuturkan bahwa bermain merupakan sarana untuk mengembangkan kemandirian pada anak. Sebab mereka akan mencoba menyelesaikan misi permainan dengan caranya sendiri

Sejalan dengan pendapat Yulia Metta salah seorang mahasiswi Universitas Negeri Malang. Belian melakukan sebuah penelitian, bahwa cara agar kemandirian anak bisa terasah adalah dengan mengajaknya bermain sebuah permainan, seperti puzzle, lego dan lainnya.

Hal ini sama seperti yang dituturkan salah satu peneliti asal China dari Universitas SainTek Elektronik. Beliau menjelaskan bahwa salah satu permainan yang dapat meningkatkan perkembangan volume otak manusia adalah dengan bermain puzzle.

Dikutip dari laman enervon.id bahwa ketika anak bermain puzzle, maka mereka akan mencoba mencari susunan yang cocok. Hal tersebut akan mengasah perkembangan otak kanan dan kiri untuk menyelesaikan permainan membutuhkan fokus tinggi agar bisa selesai.

Permainan puzzel sendiri juga mempunyai kemampuan menjadikan anak lebih mampu berfikir cepat saat mengambil tindakan dengan benar. Sebab terdapat beberapa rangkaian yang harus mereka gabungkan menjadi satu. Bila semakin sering memainkannya, maka fikirannya menjadi cerdas.

Selanjutnya permainan labirin, cara bermainnya mirip seperti puzzle, akan tetapi lebih mudah untuk menyelesaikan setiap tantangan. Si kecil akan membangkitkan imajinasinya, dengan demikian perkembangan otak mereka semakin bagus dan bisa perlahan mandiri.

Game menarik dan bisa mengasah kemampuan anak selanjutnya adalah melakukan permainan petak umpet. Cara mainnya adalah mereka saling bersembunyi dan terdapat satu orang yang mencari tempat persembunyian teman-temannya. Jadi instingnya akan berkembang.

Mengutip dari laman klikdokter.com, bahwa permainan yang dapat mengembangkan otak anak adalah dengan cara main tebak benda dalam kantong. Cara bermainnya dengan memasukkan benda kesukaannya ke dalam kantong, kemudian ia merasakan dengan cara memegangnya saja.

Dengan demikian, sensor motorik dan juga indra perasanya akan perlahan mulai terasah. Sebab ketika mereka memegang benda di dalam kantong dan kemudian merasakan bentuknya, maka ia akan mulai mengingat kembali dari apa yang pernah dilihatnya.

Kemudian juga sebuah permainan menggambar dan mewarnai. Mereka akan lebih mengedepankan imajinasinya untuk memperindah bentuk hewan maupun tumbuhan bahkan pemandangan secara utuh. Melalui permainan tersebut, maka anak akan bisa bekerja secara mandiri.

Mereka akan mudah menyelesaikan setiap tantangan dengan daya kreativitasnya, serta cara berkonsentrasinya. Selain itu mengajarkan kerajinan tangan kepada anak akan bisa melatih kemandirian. Semisal saja membuat rumah-rumahan, boneka mini dan hal-hal unik lainnya.

Lalu permainan yang mampu menjadikan anak lebih mandiri adalah dengan mengajaknya bermain boneka. Sebab mereka terkadang memerankan sikap seorang ibu, seperti halnya menyuapi, memakaikan baju, memberi minum, menceritakan dongeng dan lain sebagainya.

Dengan demikian secara tidak langsung akan membantu mereka mengembangkan sikap kemandirian anak untuk bisa memakai pakaiannya sendiri, makan sendiri dan lain sebagainya. selain itu mereka bisa secara mandiri menjaga bonekanya agar terjadi kerusakan.

Kemudian ajarkanlah anak untuk membuat sebuah keterampilan tangan seperti membuat perahu kertas, katak-katakan dan lain sebagainya. Dengan demikian mereka akan mempunyai sebuah skill dan secara tidak langsung akan mempercepat perkembangan otaknya.

Misalnya mereka berhasil membuat model perahu kertas menggunakan barang bekas, maka dengan sendirinya anak-anak akan lebih memanfaatkan bahan yang tidak terpakai tersebut menjadi kreatifitas luar biasa. Dari sinilah kemandirian akan semakin berkembang seiring berjalannya waktu.

Selain itu juga ajaklah mereka bermain slime atau sebuah benda yang bisa anak bentuk sesuka hati. Semisalnya saja mereka ingin membuat kue, maka ajarkanlah simulasi melalui benda tersebut. Setelah dia paham, maka dengan sendirinya akan mencoba mengembangkannya.

Demikian tadi beberapa ulasan tentang bagaimana cara mengasah kemandirian anak menggunakan metode permainan. Selian itu, Anda juga bisa menggunakan beberapa apliaksi ataupun game online yang mencerdaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *