Di luar sana memang banyak sekali anak-anak yang kecanduan bermain games hingga lupa waktu dan sekolahnya kacau. Pada kenyataanya semua dampak tersebut bisa dikendalikan tergantung bagaimana mengizinkan mereka menggunakannya. Oleh sebab itu Ruang Udara akan menjelaskan alasan anak bermain game mengapa diperbolehkan? Semoga bermanfaat ya moms.
Alasan Anak Bermain Game Diperbolehkan
Dalam proses tumbuh kembang seorang anak sebaiknya minimalkan memberikan larangan tetapi digantikan batasan. Hal tersebut karena di masa emas tersebut mereka menyukai explorasi, mengetahui banyak hal-hal baru termasuk game. Tidak memperbolehkan bukan menjadi solusi, berikan saja batasannya dan berikut alasan mengapa haru diperbolehkan bermain game.
Baca juga : 6 Alasan Memilih Laptop daripada PC Komputer
1. Memecahkan Kebosanannya dengan Rutinitas
Anak-anak yang masih mempunyai mental tidak stabil jangan disamakan dengan orang dewasa. Mereka tidak akan bisa mengatasi rasa bosan dengan sendirinya karena harus dialihkan menggunakan banyak kegiatan. Rutinitasnya sehari-hari sangat membosankan, sehingga anak membutuhkan solusi memecah rasa bosannya.
Dengan anak bermain game, mereka sedikit bisa mengalihkan kebosanannya pada rutinitas sekolah misalnya. Sedangkan mereka yang sering dilarang justru akan bingung bagaimana caranya mengatasi rasa bosannya. Semakin dilarang anak biasanya akan membangkang, oleh sebab itu tetap perbolehkan tetapi ada batasannya.
2. Tidak Selamanya Game Berdampak Buruk
Permainan memang banyak terbukti memberikan dampak buruk pada anak-anak. Hal tersebut terjadi karena tidak ada batasan antara waktu bermain gamenya dengan rutinitas lainnya, sehingga mereka kecanduan. Di luar permasalahan tersebut sebenarnya game tidak selamanya berdampak buruk.
Banyak hal yang bisa mereka pelajari ketika anak bermain game. Sama seperti saat mereka menonton tayangan youtube. Dari belajar kosakata bahasa Inggris hingga melakukan berbagai hal baru. Itulah mengapa memperbolehkan anak-anak main game tidak selamanya menimbulkan dampak buruk tergantung batasannya.
3. Diperbolehkan Dengan Batasan Waktu
Sudah sedikit disinggung pada poin sebelumnya bahwa memperbolehkan anak bermain game harus memberikan batasan waktu. Jangan melepaskannya tanpa ada batasan karena akan menjadikan mereka lupa waktu lalu kecanduan. Hal tersebut yang sebenarnya menjadi penyebab game berdampak tidak baik.
Dengan memberikannya batasan waktu menggunakan gadget dan gamenya, mereka tidak akan “kebablasan” ketika bermain game atau aplikasi lainnya. Oleh sebab itulah pentingnya menggunakan batasan ketika membiarkan mereka bermain menggunakan gadget terutama permainan di dalamnya.
4. Beberapa Game Justru Membuat Anak Belajar
Tidak banyak orangtua yang sadar bahwa beberapa jenis game justru membuat anak belajar banyak hal. Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa banyak sekali jenis permainan di dalam Play Store atau App Store. Di antaranya memang mempunyai pembelajaran penting bagi anak-anak saat memainkannya.
Contoh saja Crossword atau Teka Teki Silang berbahasa Inggris, akan lebih memperluas kosa kata bahasa Inggrisnya. Selain itu ada banyak lagi anak bermain game mempelajari hal-hal baru termasuk memecahkan masalah ketika mempunyai misi bersama timnya dalam permainan. Kegiatan tersebut sudah mengajarkannya mengatasi masalahnya.
5. Mengajarkan Anak Menyelesaikan Masalah
Anak bermain game artinya ada berbagai jenis permainan yang akan mereka mainkan, salah satunya penyelesaian bermacam-macam misi. Jangan salah dan diremehkan karena game di dalam aplikasi dikembangkan secara baik oleh pengembangnya sehingga pembuatan misi-misinya pun juga membutuhkan pemikiran khusus.
Oleh sebab itulah dengan memperbolehkan mereka bermain game otomatis, secara tidak langsung mereka akan belajar bagaimana caranya menyelesaikan masalah melalui misinya. Terlebih ketika mempunyai tim, pemain akan belajar bekerja sama dengan sebuah tim. Hal baru tetapi penting diketahui anak-anak.
6. Membuat Anak Bisa Belajar Tanggung Jawab
Ketika anak bermain game, mereka mengemban perintah menyelesaikan sebuah misi. Disaat itulah juga secara tidak sengaja, anak-anak sudah belajar tanggung jawab memegang janji menyelesaikan misinya. Bahkan untuk permainan semudah Bubble Shooter, pemainnya juga mempunyai misi di setiap levelnya.
Bersikeras menyelesaikan setiap level sudah bentuk dari rasa tanggung jawab mereka menyelesaikan misinya. Itulah mengapa dengan bermain game sebenarnya ada banyak sekali pembelajaran untuk anak-anak. Tentu saja tetap menggunakan batasan waktu.
Memperbolehkan anak bermain game sebenarnya bukan sebuah larangan. Setiap orangtua akan mempunyai caranya sendiri ketika memutuskan mereka boleh mencobanya. Intinya, jangan biarkan anak Anda tumbuh di tengah banyak larangan. Bebaskan dengan batasan.
