Memang benar jika saat ini metaverse sudah digunakan oleh sebagian masyarakat di beberapa negara. Belum semua bisa menggunakannya karena membutuhkan VR untuk menjalankannya sedangkan tidak semua mampu membelinya, oleh sebab itulah mengapa kemungkinan tertentangnya adanya dunia maya tersebut tinggi.
Beberapa Alasan Keberadaan Metaverse Ditentang Kemungkinannya sangat Tinggi
Jika melihat bagaimana cara kerjanya, sepertinya metaverse akan menuai banyak kritik terutama bagi masyarakat yang mungkin belum bisa menerima adanya kemajuan teknologi canggih. Bukan berarti keberadaannya tidak diperbolehkan, hanya saja tidak semuanya mau bersedia memanfaatkannya. Berikut beberapa alasan logisnya.
1. Membutuhkan Perlengkapan yang Lumayan Mahal untuk Menjalankannya

Untuk menjalankan metaverse memang pengguna harus menggunakan alat bernama VR (Virtual Reality) berbentuk seperti kacamata. Sesuai dengan namanya, ketika menggunakannya Anda berasa berada di dunia maya sungguhan melalui penglihatan virtual tersebut. Nah alat ini tidak terlalu mahal tergantung merek masing-masing produknya.
Namun jika setiap orang harus mempunyainya, mungkin beberapa masyarakat belum mampu membelinya terasa terbebani. Belum lagi gadget yang dimiliki juga harus canggih, hal-hal tersebut semakin menebalkan alasan pertama ini akurat dengan kemungkinan keberadaan metaverse akan menuai kontroversi serta pertentangan.
2. Cara Menggunakannya Cenderung Sedikit Rumit untuk Masyarakat Awam

Jika melihat lagi bagaimana dunia metaverse bekerja, terlihat sangat rumit. Tentunya bagi masyarakat awam akan lebih sulit mengingat diantara mereka masih belum bisa menerima kecanggihan teknologi zaman sekarang apalagi menggantikan dunia nyata menjadi maya secara virtual. Setiap aktivitas di dalamnya menuntut interaksi sosial pengguna lainnya.
Oleh sebab itu hubungan sosial dibutuhkan dalam menjalankannya, sehingga bagi orang-orang bersifat introvert mungkin kurang cocok bergabung ke dunia tersebut. Tanpa adanya interaksi, kemungkinan avatar Anda kurang berkembang. Melihat penjelasan itu sudah bisa dipastikan bahwa penggunaan rumit menjadi alasan tingginya kemungkinan ditentang banyak pihak.
3. Membutuhkan Dukungan Koneksi Internet Super Cepat

Namanya saja dunia maya tentu saja membutuhkan koneksi internet ketika menggunakannya. Nah salah satu syaratnya tentu saja harus sangat cepat konektivitasnya sehingga saat proses penggunaan tidak akan ada gangguan. Hal ini menjadi salah satu kendala lainnya karena Indonesia bukan termasuk negara dengan jaringan terbaik.
Bahkan menggunakan wifi pribadi pun terkadang masih mengalami beberapa kendala karena memang belum sempurna. Tidak ada yang salah hanya metaverse terlalu canggih untuk digunakan di negara seperti Indonesia ini sehingga kemungkinan dijadikan pembicaraan negatif sangat tinggi kemungkinannya, mengingat belum semua mampu menyediakan wifinya sendiri.
4. Belum Semua Masyarakat Bisa Menerima Kecanggihan Teknologi Modern

Alasan keempat ini menjadi terlogis, belum banyak digunakan saja sudah ada beberapa masyarakat yang belum bisa menerima kecanggihan metaverse untuk menggantikan aktivitas sehari-hari di dunia nyata. Pada dasarnya dunia maya tidak mudah membuat masyarakat percaya begitu saja, hal itu karena masih banyaknya terjadi cyber crime.
Dengan adanya metaverse cyber crime diklaim akan semakin merajalela karena ibarat kendaraan, mereka diberikan jalanan bebas hambatan dalam melancarkan aksinya. Hal tersebut menebalkan alasan mengapa masyarakat masih sulit menerima kecanggihan teknologi modern, termasuk metaverse. Resiko terjadinya kejahatan lebih tinggi.
5. Mempunyai Dampak Negatif yang Sudah Terlihat dengan Jelas Kedepannya

Beberapa pakar teknologi sudah bisa memprediksikan dampak negatif adanya metaverse meskipun belum aktif digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dari sekian banyak pendapat, semua sangat logis sehingga benar saja jika kemungkinan keberadaannya ditentang sangat tinggi. Bukannya menolak kecanggihan teknologi, terlalu canggih juga meresahkan.
Setiap hal yang menggunakan kata terlalu tentu saja tidak akan bagus termasuk metaverse dikenal tercanggih karena menggantikan aktivitas dunia nyata ke dunia maya secara virtual. Keberadaan dampak-dampak negatif tersebut menyebabkan kemungkinan keberadaan metaverse tersebut dikecam menjadi tinggi dan tak terelakkan.
6. Penggunanya Harus Benar-benar Paham Kehidupan Sosialita Dunia Maya

Selain memahami betapa rumitnya penggunaan metaverse, Anda sebagai pengguna juga dituntut untuk memahami benar kehidupan sosialitas dunia maya. Seperti sudah dijelaskan sedikit, bahwa interaksi dengan pengguna lainnya diharuskan sehingga bisa melakukan berbagai koneksi terbaik terkait segala kegiatan di dalamnya.
Pembahasan tentang alasan tingginya kemungkinan keberadaan metaverse ditentang banyak pihak bukan bermaksud untuk menurunkan atau bahkan melarang keberadaannya. Hal ini digunakan sebagai informasi tambahan saja sehingga masyarakat bisa lebih bersiap menerimanya kelak.